Mitos Jawa Semasa Kecil

Seperti judul di atas kali ini saya mau berbagi cerita Mitos Jawa yang sampai saat ini masih saya ingat, karena saya lahir dan dibesarkan di jawa yaitu Jawa Tengah. Walaupun lahir di kalangan keluarga yg lumayan kental agamanya tetap saja mitos-mitos tersebut selalu ada di samping kita. Karena saya tidak pandai bercerita alangkah baiknya langsung menuju ke TKP saja.hoho

1. Anak kecil di larang makan sayap ayam bagian ujung
    Nah yang satu ini pasti masih banyak yang ingat. Waktu kecil dulu saat mau makan sayap, orang tua saya melarang bagian ujung untuk di makan dan hanya boleh di makan sama orang tua atau umurnya sudah tua, kalau di daerah saya ujung sayap ayam namanya tlampik. Yah karena masih kecil cuma bisa nurut apa kata orang tua, Semakin dewasa saya semakin penasaran sebenarnya kenapa tidak boleh? Akhirnya saya dikasih jawaban jika
itu hanya akal-akalan orang tua yang sebenarnya mau ikut makan itu sayap. Hal sederhana tetapi hampir seluruh orang di desa saya melakukan hal ini. Dari hal tersebut banyak hikmah yang saya ambil, salah satunya betapa besar pengorbanan orang tua buat anaknya, mereka mau ikut makan ayam sampai menciptakan mitos seperti itu dan mereka rela makan ahnya bagian ujung sayap yang tak ada dagingnya bahkan cuma kulit, itupun sedikit sekali demi sang anak, kalau mereka minta daging pasti tidak di perbolehkan sama sang anak, atau kuatir sang anak menangis, walaupun diperbolehkan mereka tidak tega karena jaman dahulu apalagi di desa saya, makan ayam tidak bisa setiap hari seperti jaman sekarang, Mau ke pasar saja harus jalan kaki ber kilo kilo. Tu makanya berbaktilah sama orang tua, karena kasih sayang mereka tak bisa tergantikan dengan apapun, ok?hehe

2. Di larang meludah saat kencing / buang air besar
    Untuk mitos yang satu ini jika di langgar maka yang melanggar bisa sakit gigi lho, bisa juga saat sakit gigi tidak sembuh-sembuh. katanya sih...

3. Memotong kuku bagian tengah dahulu
    Bingung? iya karena jari tangan dan kaki kita 20 jari di bagi empat bagian, otomatis kita punya 4 jari tengah,. Yang saya maksud disini adalah jari tengah tangan kanan. Saat anda pertama kali potong kuku maka yang pertama anda potong adalah kuku pada bagian tengah di jati tangan kanan, katanya hala ini mencegah anda yang sering sakit gigi agar tidak sering sakit gigi, hampir sama seperti nomor 2 kan? Nah kalau sakit gigi kata orang tua dulu cara mengobatinya bagaimana? Yuk simak keterangan di bawah.

4. Makan rengginang saat buang air besar/kecil
Wow! Bisa bayangin?hahaha Dulu kata tetangga saya (seorang nenek) tidak pakai  lampir lho ya, jika kita sakit gigi maka cara mengobatinya dengan makan rengginang disaat kita buang air kecil atau air besar.wow banget kan? Entah apa maksudnya sampai sat ini saya belum menemukan jawabannya.

5. Di larang tidur dengan kepala di bagian utara atau timur
    Kebetulan posisi ruang di rumah saya memanjang ke barat-timur dan rata-rata tidur dengan posisi kepala di sebelah barat. Pernah saya ketiduran dengan kepala di bagian timur lalu di tegur, saat saya tanya alasan kenapa tidak boleh tidur dengan kepala di bagian utara dan timur? Jawabannya karena jika tidur dengan kepala di bagian timur bisa sering mimpi buruk sedangkan kepala di bagian utara katanya khusus orang meninggal. Dulu di bilangin gitu takutnya setengah mati gan,sumpah.hoho

6. Memikat hewan dengan tungku kayu
    Yang saya maksud diatas bukan memikat hewan agar hewan tersebut jatuh cinta kepada kita lho.hahaha Maksudnya adalah agar hewan peliharaan kita betah kita rawat/ tidak pergi/ tidak minggat khususnya ayam dan kucing. Dahulu setiap orang tua saya beli ayam untuk dirawat/ternakkan maka sesampainya di rumah si ayam di putar-putar mengelilingi tungku kayu sebanya 3 kali sebelum di lepas keluar rumah agar si ayam tidak kabur dan paham rumah kita. Kalau ayam kampus mah beda cerita :P

7. Syarat menengok bayi
    Jika ada saudara/ tetangga punya anak, sebelum kita melihat atau menjenguk si anak maka kita di wajibkan untuk mendekatkan kaki kita ke tungku kayu entah maksudnya apa tetapi mitos yang satu ini masih di pakai di desa-desa di daerah saya yang runah orang tersebut masih mempunyai tungku kayau. Karena jaman sudah berubah dan banyak yang memakai kompor maka tidak mungkin kaki kita dekatkan pada kompor.

Itu tadi beberapa mitos yang masih saya ingat gan, bagaimana dengan daerah Anda? Tentunya beda daerah beda mitos, yuk berbagi cerita di komentar..

0 komentar:

Post a Comment

Komentar anda sangat bermanfaat untuk kemajuan blog ini.. terimakasih.