SKETSA PELAKU PENYERANGAN LP SLEMAN OLEH TEMPO DAN KEPOLISIAN


POLRI TELAH MENGELUARKAN SKETSA PELAKU PENYERANGAN LP SLEMAN
CIRI-CIRINYA SAMA DENGAN SENJATA DAN SERAGAM BRIMOB


1.            Pewarawakan : Berbadan Tegap dengan tinggi rata-rata hampir sama “Tidak ada yang berperut Gendut” Kata Kepala Lapas.
Sangat terlihat diberita Tempo ini menuduh tapi malah membuka aib sendiri, ya jelas lah, mana ada Kopassus Gendut, kata-kata “Tidak ada yang berperut gendut” adalah Kata –kata pesanan, hal ini tidak baik bagi kepolisian, karena Polisi bisa dikategorikan semuanya Gendut, Mulai dari Perut Gendut, Rekening Gendut, Kantong Gendut, Operasi Gendut dan gendut lainnya seperti Babi Gendut. Sampaikan apa adanya saja, tidak usah membentuk Opini Publik.


2.            Memakai Penutup wajah dengan kedua mata saja yang terlihat.
Kalau ini betul, yang sering menggunakan penutup wajah dan hanya mata saja yang terlihat adalah Densus-88

3.     Menggunakan Senapan AK-47
Aaparat yang menggunakan senjata AK di negeri ini hanyalah Polri

4.    Memakai Rompi Hitam Anti Peluru
Yang menggunakan Rompi Hitam Anti Peluru adalah Polri, jika dilihat dari Gambar itu adalah Rompi Hitam Anti peluru yang sering digunakan oleh Densus-88, didesign oleh Kol. Green mantan Delta Forces Amerika. Densus pasti kenal dengan Laki –laki amerika ini.
5.            Menggunakan Granat.
Menurut saya, Granat ini hanya mengada-ada, jika anda banyangkan, bagaimana mungkin pasukan manapun, memanjat Pagar sambil mengantung Granat di Pinggang atau Rompi, kecuali pasukan itu Bodoh, densus Bodoh ya... sangat tidak mungkin. Yang benar adalah membawa Bahan peledak efisien, yaitu C-4 yang punya hanya Densus-88, jika Granat meledak, Radius 50 meter akan terkena pecahan Granat. Jadi yang dibawa bukanlah Granat tapi Bahan Peledak.

6.            Menggunakan Pistol dan Holster.
Dari bentuklnya, sangat jelas Holster tersebut digunakan Brimob dan Densus-88, sedangkan Holsternya Buatan Israel.

7.            Ditemukan 31 Selongsong dan 20 butir Proyektil kaliber 7,62 mm
 Saya ingin mengajarkan Polisi-polisi bodoh dan wartawan serta media yang dibodohi oleh Polisi. Jika dia kaliber kecil namanya PELOR, gampang sekali menyebut Proyektil, sedangkan Proyektil adalah untuk munisi kaliber besar, orang ahli senjata biasa menyebutnya Fuze, jika dia masuk ke Senjata Lintas Lengkung namanya Fuze, jika masuk ke Roket dan Rudal Namanya Hulu Ledak, Mau aja dibodohi Polisi,Tanya sama Ahlinya.
Jika di TKP ada 31 Selongsong, seharusnya ada 31 Pelor, kemana sisanya ? dan terlihat waktu ditunjukkan pelornya masih utuh, bentuknya sama seperti  baru dibuka dari Kotak dan dicabut pelornya. Seharusnya, jika ditembakkan, pelor tersebut bentuknya sudah tidak beraturan apalagi mengenai tembok, atau mungkin tembok LP Sleman terbuat dari Keju Spanyol ?

8.            Penyerangan dilakukan terencana, Taktis dan hanya butuh waktu 15 menit, ada yang bertindak sebagai eksekutor, penjemput Keamanan Lapas, Time Keeper Pengawas situasi sekitar dan ada yang bertugas menghilangkan Barang bukti seperti mengambil CCTV
8>           Terencana, Taktis, tapi dibutuhkan waktu 15 menit, Jika Kopassus melakukan demikian, Kopassus hanya butuh waktu 3 menit untuk melakukan penyerangan atau serbuan gedung seperti LP Sleman, itu terlalu lama buat Kopassus. Yang membutuhkan waktu lama biasanya aparat-aparat Karbitan seperti di Mojosongo.
Jika ada yang bertindak sebagai eksekutor, trus siapa yang bertindak sebagai penyiksa ? karena Bripka Juan dan Adi sebelum ditembak mereka disiksa terlebih dahulu.
Penjemput Keamanan Lapas. Pola ini adalah Pola yang selalu dilakukan oleh Polisi, apabila menagkap Buronan atau tersangka, Lapor RT, Kepala Desa ddl
Time Keper, Kopassus dalam melakukan serangan tidak beraturan, tidak membutuhkan Time Keper, biasanya yang melakukan hal demikian adalah satuan amatir seperti Poliri yang sedang Latihan.
Yang atahu letak dan Tempat CCTV, pastilah orang yang sering berhubungan dengan Lapas, dan yang sering berhubungan dengan Lapas adalah aparat Kepolisian.

9.            Bersepatu Kets hitam, ada juga yang memakai sepatu Standar , Pakai dinas lengkap Panjang (PDL) / Sepatu Lars Hitam.
Yang sering melaksanakan tugas menggunakan sepetu Kets adalah Densus-88
Yang menggunakan seragam Hitam seperti di Gambar adalah Brimob
Yang menggunakan sepetu Lars Hitam tidak hanya TNI, Satpam hingga Tukang kebun menggunakan Sepatu Lars Hitam, siapa yang mau adatang saja ke Pasar Senin Jakarta.

TERIMA KASIH KEPADA TEMPO DAN WARTAWANNYA YANG TELAH MENERBITKAN SKETSA PELAKU PENYERANGAN DI LP SLEMAN
TINGGAL APARAT YANG BERWENANG MENGUNGKAP DAN MENANGKAP PELAKUNYA
JIKA INGIN  MEMBONGKAR KASUS INI, TANGKAP KAPOLDA YOGYAKARTA, KAPOLRESTA YOGYAKARTA DAN KALAPAS SLEMAN, KARENA MEREKA TELAH BERSEKONGKOL DAN BERMUFAKAT JAHAT MENGHILANGKAN NYAWA DAN BARANG BUKTI PEMBUNUHAN DAN KARTEL NARKOBA

0 komentar:

Post a Comment

Komentar anda sangat bermanfaat untuk kemajuan blog ini.. terimakasih.