Antara Idjon Djanbi dan Fakta di Lapangan


Dalam artikel yang saya muat beberapa waktu lalu tentang pelaku penyerangan LP Cebongan adalah POLRI yang bersumber pada detektif dunia maya facebook dengan nama Idjon Djanbi ternyata salah. Fakta di lapangan membuktikan bahwa pelaku penyerangan adalah Anngota kopasus. Disini patut kita acungi jempol keberanian idjon djanbi dengan berani menganalisa kejadian tersebut walaupun beberapa FB beliau seslalu di blokir.. Sebuah investigasi yang masuk akal dan dapat di terima logika, sebuah investigasi yang cerdas walaupun itu salah tetapi tidak semua orang bisa dan berani melakukan hal itu. Di sisi lain muncul bebrapa pertanyaan dalam benak saya:
  • Apakah ini ada unsur konspirasi atau hanya solidaritas semata?
  • Apakah semua ini sebagai pengalihan isu politik?
  • Kopasus tahu betul arti kedisiplinan, tapi kenapa gagal di cegah?
  • Ada pelaku penganiayaan yg melibatkan anggota POLRI di cafe bukan hanya 1 orang, apa proses hukum terhadap mereka akan berlanjut?





Dalam kasus ini terdapat betapa pentingnya solidaritas, kekeluargaan, juga pemberantasan premanisme. Tetapi pemberantasan tersebut hanya melibatkan korban seorang aparat ataukah akan berlanjut pemberantasan premanisme secara merata? Jika kita menyalahkan anggota yang melakukan hal tersebut maka kita juga wajib menyalahkan aparat kepolisian kenapa menitipkan tahanan di lapas..  Publik hanya bisa menyimak, mendengar, membaca dan berharap agar NKRI tetap kokoh, aman, nyaman, damai walau banyak perbedaan.

0 komentar:

Post a Comment

Komentar anda sangat bermanfaat untuk kemajuan blog ini.. terimakasih.